Ternak Ayam Hias – Seperti ternak pada umumnya, ternak ayam hias juga memerlukan cara dan tips pemeliharaan yang tepat agar ayam hias peliharaan memiliki kualitas yang bagus dan dapat berkembang biak dengan optimal. Oleh karena itu, bagi Anda yang ingin mengawali keisengan dengan memelihara satu atau dua ekor ayam hias, pengetahuan yang akan dibagikan berikut ini mungkin akan cukup membantu.
Beberapa Hal Penting Saat Mencoba Ternak Ayam Hias
Tidak sedikit orang yang menjalankan bisnis ternak ayam hias dari sebuah keisengan semata. Mulanya, mereka hanya memelihara ayam hias sebagai peliharaan biasa di rumah. Jadi, tidak ada salahnya Anda mencoba memelihara beberapa ekor ayam hias terlebih dahulu sebagai awal usaha. Sebagai panduan, inilah poin-poin yang akan sangat membantu bagi Anda yang tidak banyak tahu menahu tentang ayam hias berikut dengan cara dan tips beternaknya.
1. Memilih jenis ayam hias yang ingin dipelihara
Sebagai awalan dalam menjalankan usaha ternak ayam hias, poin yang harus diperhatikan pertama kali adalah jenis ayam hias yang ingin dipelihara. Mengapa? Hal ini karena sebenarnya ada banyak jenis ayam hias yang ada di pasaran. Setiap jenis ayam hias tersebut juga memiliki karakteristik yang berbeda-beda sehingga pemilihan jenis ayam hias yang ingin dipelihara sedikit banyak akan mempengaruhi bagaimana pemeliharaan nantinya.
Ada lebih dari 30 jenis ayam hias yang bisa dipilih dalam usaha ternak ayam hias seperti ayam Cemani, ayam Kapas, ayam Kate, ayam Poland, ayam Serama, dan sebagainya. Untuk lebih jelasnya, berikut ini sedikit ulasan mengenai beberapa jenis ayam yang bisa dipilih.
a. Ayam Serama
Ayam berukuran separuh dari jenis ayam pada umumnya ini merupakan ayam hias yang banyak dipilih karena ketangkasan dan postur tubuhnya yang unik karena mirip orang sombong dengan kepala mendongak dan dada membusung. Walaupun banyak orang menyebut ayam dari negeri Jiran ini sebagai Kate Serama karena ukuran tubuhnya yang sama kecilnya dengan ayam kate, namun ayam ini sebenarnya berbeda dengan kate. Bobot ayam Serama ini hanya sekitar 8 ons dan 5 ons untuk betinanya.
b. Ayam Kate
Dalam usaha ternak ayam hias, ayam yang juga berperawakan kecil ini banyak dipilih untuk dipelihara karena keunggulannya dari segi keindahan fisiknya seperti pada jengger, bulu, dan sebagainya. Ayam kate sendiri memiliki beragam jenis seperti kate emas, kate Bangkok, kate kaki pedang, dan sebagainya.
c. Ayam Cemani
Salah satu ayam lokal di Indonesia ini banyak dijadikan peliharaan dengan berbagai macam alasan atau motif seperti sebagai pembawa keberuntungan, sebagai obyek ritual gaib, maupun sebagai ayam hias peliharaan biasa. Terlepas dari untuk apa ayam ini dipelihara, pecinta ayam hias menyukai ayam langka ini karena bentuk fisik dan warna bulunya yang serba hitam. Karena itu tidak heran jika penggemar ayam bahkan rela membeli ayam ini dengan harga lebih dari 250 juta rupiah.
d. Ayam Pegar
Ayam yang memiliki ekor panjang dan warna bulu lebih dari 3 di seluruh tubuhnya ini banyak diminati para pengoleksi ayam hias tidak hanya karena fisiknya namun juga karena karakter dan tingkah lakunya. Ayam yang juga berharga mahal ini hanya dapat berproduksi dua kali dalam setahun, yaitu sekitar bulan April hingga Mei serta bulan Oktober hingga Desember.
Menurut mereka yang telah berhasil dalam usaha ini, setiap jenis ayam hias memerlukan perlakuan yang berbeda-beda alias belum tentu sama. Karenanya, Anda bisa mencari info lebih rinci mengenai ayam yang dipilih. Setelah usaha ternak ayam hias Anda mulai berkembang, jenis ayam hias lainnya bisa ditambahkan untuk dipelihara dan dibudidayakan.
2. Membuat ayam hias yang dibeli agar dapat beradaptasi dengan lingkungan barunya
Hal kedua yang perlu diperhatikan dalam menjalankan ternak ayam hias adalah membuat ayam yang Anda beli merasa nyaman dan dapat beradaptasi dengan lingkungan barunya. Untuk itu, ada beberapa langkah penyesuaian yang bisa dilakukan secara perlahan. Pertama, memberikan obat antistress berupa vitamin B kompleks dan B12. Kedua, saat ayam ditempatkan di kandang barunya, Anda bisa memberikan pakan sebagaimana pakan yang diberikan ketika di tempat lama. Selanjutnya, Anda bisa menyesuaikan pemberian pakan sedikit demi sedikit.
Ketika menempatkan ayam di lingkungan barunya, Anda juga harus membuat lingkungan tersebut mirip dengan lingkungan lama ayam tersebut pernah tinggal. Sebagai contoh, dalam pembuatan kandang, Anda harus memperhatikan kandang yang cocok dengan jenis ayam yang dibeli. Jika memelihara ayam yang berkarakter agresif dan cenderung sering memberontak saat curiga seperti ayam Bekisar, Anda harus membuat kandang yang cukup luas. Pemilihan kandang juga bisa disesuaikan dengan fisik ayam. Misalnya, untuk ayam dengan ekor panjang seperti ayam Yokohama, kandang harus dibuat dengan panjang seefektif mungkin sehingga mereka bisa bergerak dengan leluasa.
3. Merawat dan Menjaga Kesehatan Ayam Hias
Agar ayam yang dipelihara dalam ternak ayam hias memiliki kualitas yang baik dari berbagai segi, pemeliharaan setiap jenis ayam harus dilakukan sebaik mungkin. Upaya tersebut bisa dilakukan dengan beberapa tindakan berikut. Pertama, memberikan jumlah pakan sesuai dengan kemampuan atau kapasitas ayam hias tersebut. Jadi, dalam hal ini, Anda harus mengusahakan kadar yang diberikan dapat diberikan oleh ayam tersebut. Anda bisa memberikan memberikan biji-bijian untuk menu pagi dan sore serta pakan voer basah untuk siang hari. Setiap jenis pakan yang diberikan tersebut juga harus berkualitas. Sebagai menu sampingan, Anda bisa memberikan minyak ikan, bubuk daging dan tulang, dan bubuk hati.
Sebagai upaya untuk menjaga kesehatan ayam hias yang dibudidayakan, Anda bisa memberikan ayam tersebut multivitamin setiap 3 hari sekali dengan vitamin seperti AD Plex dan Vitachick. Obat anti kutu juga bisa diberikan sekali dalam seminggu.Untuk ayam yang terlihat sakit, Anda bisa memberikan multivitamin dan menempatkannya di kandang secara terpisah sebagai bentuk karantina agar penyakit tidak menyebar ke ayam lain. Pengobatan juga harus dilakukan seintensif mungkin. Jika ayam dirasa sudah tidak tertolong, Anda bisa memusnahkannya dengan cara dibakar.
Selain menjaga kesehatan dengan memberikan vitamin, agar ayam lebih sehat dan kuat, dalam ternak ayam hias Anda juga harus memandikan ayam secara rutin. Pemandian ayam ini bisa disesuaikan dengan jenis ayam yang dipelihara. Sebagai contoh, untuk ayam hutan dan ayam Bekisar, Anda bisa memandikannya dengan cara disemprot sementara mereka sedang diumbar atau dibiarkan mondar-mandir di kandang atau lingkungan. Untuk setiap jenis ayam kate seperti kate Bangkok, Anda perlu memegang ayam ketika mengguyurnya dengan air sebelum nantinya dilepas agar ia dapat mengeringkan bulu-bulunya sendiri. Apabila Anda memandikan ayam Cemani, ayam tersebut dapat diceburkan ke dalam air dan dibiarkan berendam selama 1-2 menit untuk kemudian dibiarkan berjemur.
Demikian beberapa info mengenai ternak ayam hias yang bisa menjadi panduan tambahan dalam mengawali usaha budidaya ayam hias. Selamat mencoba.
SUMBER : http://ternakayam.ptnasa.net/ternak-ayam-hias/
TERNAK AYAM HIAS
Reviewed by Muhammad Dzikri Pandu N
on
18.03
Rating:
Tidak ada komentar: